28.3.11

nikMATILAH




Hari ini ada yang menarik buat saya. Bermula saat siang tadi saya pergi ke rumah di Semampir, niatnya sih mau nyatet no telepon rumah buat pasang speedy. Tapi kemudian Randi, teman saya, mengajak saya untuk makan Dim Sum, " 50.000 ri, all you can eat, aku juga belum pernah, ayo ikut! " katanya kepada saya sore itu. Saya mengiyakannya, kebetulan juga ibu saya baru saja mengirimkan uang, dan kebetulan saya belum makan sedari pagi.

Singkatnya, saya langsung bersiap dan menaiki mobil milik teman saya itu, dan langsung berangkat. Lokasi tempat makan Dim Sum yang akan kami tuju terletak di MEX building, di gedung yang lantai 7 nya terdapat dengan blowfish, yang juga dekat dengan Tunjungan Plaza. Cuaca cukup panas hari ini, walaupun begitu, kami tiba di MEX building itu tidak begitu lama, mungkin karena Surabaya memang tidak begitu macet, tidak seperti kota itu.

Sampai di sana kami lanngsung masuk ke gedung, tentu setelah parkir mobil. Ternyata tempat makan Dim Sum yang di maksud terdapat di lantai 2, dan namanya bukan "tempat makan Dim Sum" ternyata, tetapi Fu Yuan, nama khas yang menandakan kalau ini merupakan restauran Arab, apa Padang?, ah, tentu China. Seperti namanya, Fu Yuan, pengunjungnya pun ternyata kebanyakan ber-etnis China, yang membuat saya seperti mengaca di buatnya, mengapa? karena saya bukan cina. Tapi ngomong-ngomong soal China ini, Surabaya saya sadari merupakan daerah yang menurut pandangan saya merupakan daerah yang didominasi etnis tersebut, selain Kelapa Gading dan sekitarnya tentu, agak aneh memang, tapi yasudahlah.

Sampai di Fu Yuan itu, kami tidak langsung masuk, masih menunggu teman Randi yang ternyata masih di luar, mau sholat dulu katanya. Sambil menunggu saya melihat-lihat sekitar, serasa di Beijing, dengan segala pernak-pernik, bahasa, dan aroma masakan restoran fu yuan itu. Tak lama berselang, teman Randi datang, ternyata 3 orang laki-laki, yang bernama, lupa, lupa dan lupa, ah saya memang susah menghafal nama orang ketika baru bertemu, tapi tentu hafal mukanya.

Selesai berkenalan, langsung saja kami memasuki restoran itu. Kami di bukakan pintu oleh cici cici yang kelihatannya juga china yang agak sedikit gendut, "selamat datang" katanya, dan kami senyum, menandakan kami laki-laki yang ramah, dan tamah. Lalu teman Randi yang saya lupa namanya menanyakan perihal promo all you can eat tersebut, sembari memesan tempat gitu buat kamu ber lima. Ah, ternyata promonya benar adanya, dan bukan 50 ribu seperti yang di bilang tadi, tetapi 38 ribu seperti yang cici yang di tanya tadi, lumayan, dan kami di suruh tunggu sebentar katanya, mau siapin tempat. Kami menunggu di tempat yang telah di sediakan restoran Fu Yuan ini.

Tak lama menunggu, kami ber lima di panggil untuk masuk, mungkin karena tempat duduk kami sudah tersedia. Kami di giring ke meja bundar di pojokan dekat dengan kamar mandi, lalu duduk, dan pelayan menawarkan makanan untuk kami santap. Makanan yang di sajikan berupa Dim Sum seperti kebanyakan, ada ini ada itu ada macam-macam, dan keliatan enak kami langsung menyantapnya. benar saja, memang enak, saya mulai makan yang ini, lalu mencicipi yang itu, lalu yang ini lagi, lalu mencicipi lagi yang sebelah itu, lalu mencicipi lagi yang sebelah itunya itu, begitu begitu saja, dan tak lama berselang, makananpun hampir habis.

Temenya Randi yang saya lupa namanya menawarkan saya makanan ini, temannya teman Randi yang saya juga lupa namanya juga menawarkan makanan yang lain, saya sih mau-mau aja, kebetulan gitu, laper, sampai akhirnya makanannya habis. "tenang, istirahat dulu, nanti tambah lagi" kata temanya Randi yang satunya lgi yang saya lupa namanya, dalam bahasa jawa. Oke, kami istirahat, buat persiapan gitu, ronde ke dua.

Selesai istirahat sebentar, kami lalu memanggil pelayan, meminta tambahan makanan untuk di sediakan. " mas, tolong minta, ini, itu sama tadi siomay yang itu enak tuh, tambah siomaynya yang itu 2 ya" kata teman Randi yang memang dari tapi terlihat lahap sekali makan siomay tersebut, malahan kayanya cuma dia yang makan tu siomay, temannya yang lain ga kebagian.

Tak lama berselang, pesanan makanan yang di pesan datang, seketika juga, kami langsung menyantap, satu-satu. Sesaat ketika kami mnyantap, datang pelayan perempuan menaruh kertas semacam struk pesanan di meja kami, dekat dengan saya, " ah, mungkin daftar makanan yang kami pesan tadi " pikir saya, dan melanjutkan menyantap makanan yang telah saya ambil. Makanan masih tersisa cukup banyak, dan saya memutuskan untuk istirahat lagi. Sambil istirahat itu, saya iseng ambil struk yang mbak tadi berikan, saya baca, dan memang merupakan daftar pesanan makanan, "oh" kata saya dalam hati, lalu mengambil minum di depan saya, meminum minuman tersebut, dan melanjutkan membaca struk tersebut, sekedar ingin tahu saja. Dan tiba-tiba saya tersedak, ketika melihat bahwa sebagian makanany yang kami pesan, terutama 2 siomay yang di pesan tadi ternyata mengandung BABI, ya BABI, makanan yang saya makan bersama teman-teman tadi, dan buru-buru saya memberitahu teman saya mengenai ini. Dapat di tebak, semua teman saya itu kaget sekali, mereka muslim seperti saya, dan mendapat kenyataan bahwa makanan yang kami makan ternyata kebanyakan mengandung babi, haha. Seketika kami yang makan di restoran Fu Yuan tersebut seperti berada dalam sebuah acara Fear Factor yang memberikan tantangan untuk menghabiskan makanan mengandung babi yang tersisa untuk di habiskan, karena menurut peraturan restauran tersebut, kami di haruskan menghabiskan makanan yang kami pesan, dan kalau tidak habis, maka kami di di haruskan membaya makanan yang tidak kami habiskan, dengan jumlah yang sangat besar, dan karena kami hanya membawwa uang seadanya, dan tentu tidak ingin di permalukan karena tidak mampu membayar makanan yang kami makan, maka mu tidak mau, makanan tersebut harus kami habiskan, atau di hilangkan,hehe. Entah bagaimana caranya tadi kami menghabiskannya, pura-pura makan tapi di jatuhin ke lantai, taruh di tissu lalu pura-pura ke WC dan di buang di sana,hehe, makanan yang tadinya kami puja karena kenikmatanya, berubah menjadi hujatan,haha.

Ini merupakan pengalaman unik bagi saya, dan mungkin bagi teman yang lainnya, karena baru kali ini saya memakan daging babi, tentu tidak sengaja, dan ternyata enak,hihi, walau tentu saya tidak mau memakannya lagi, walau enak. Intinya sih, tanya-tanya dulu lah kalo mau makan, halal apa ngga gitu, kalau tidak mau bernasib sama seperti saya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar